Diantara malam dan gelap
Hujan mengalir tanpa jeda
Gemuruh langit mengisyaratkan bahwa ia tak akan mereda
Sedangkan disana, ada perempuan yang sibuk merangkai kata
Menulis dengan pena lalu menghapusnya, terus-menerus seperti itu
Entah apa yang sedang ia tuliskan
Dia terlihat begitu cemas
Ada kata yang tak mampu ia lukiskan
Sesekali ia menyeka gerimis yang perlahan turun dari bola matanya
'' Malam ini hujan kembali turun
Menjelma detak yang sulit terungkap
Kau mungkin tak pernah tau bahwa hari ini adalah hari yang ku tunggu
Walau doa mengalir setiap waktu, tapi bagiku hari ini adalah istimewa
Ini adalah hari kelahiranmu
Aku bisa menikmati hilir angin bersama waktu untuk kembali mengingatmu
Meski gagap aku di dekap perasaan untuk kembali menyapamu
Malam ini tak ada lagi kejutan seperti biasanya
Aku yang rindu hanya terpaku di depan lampu yang perlahan padam
Menyaksikan dirimu yang sedang terlelap di ujung sana
Jam berdenting menandakan hari tengah malam
Kini tiba saatnya
Hari dimana berkurangnya satu tahun umurmu di dunia
Semoga Allah selalu menjagamu dan menjaga imanmu
Biarlah kau terlelap malam ini
Sebab aku tak tahu bagaimana caranya untuk memberikan tulisan ini kepadamu
Maafkan aku jika doaku mengusik tidurmu
Aku hanya ingin menggemakan doa di langit untukmu malam ini
Biarkan saja aku tiba di sekitarmu meski tanpa suara,
Karena setelah ini ku pastikan tak akan ada lagi bayanganku disana
Sebab pada akhirnya aku akan menjelma menjadi jarak yang tak berujung
Meninggalkan pilu yang seharusnya tak ku usung
Semoga saja, aku tak perlu mengingatmu lebih lama lagi ''
Perempuan itu kembali menyeka air matanya
Sungguh ia takut,
Ketakutannya bukan pada hujan
Ataupun awan pekat di luar sana
Ia hanya takut pada kenangan yang menyisakan mendung yang berkepanjangan
Kini, hujan tak kunjung reda
Dinginnya kian menusuk jiwa
Dan perempuan itu masih terpaku bersama keheningan malam
''Selamat hari kelahiran, Tuan. Mendewasalah dengan caramu, semoga kelak kau temukan jalan untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Dan tentang aku, biarkanlah saja seperti ini.Sebab aku, telah menemukan jalan untuk kembali kepada-Nya''
Maret, 17
Tertanda,
Penikmat alur.