Sebuah hari, yang dingin, hujan turun di tengah-tengah kota
Aku mengamati pemandangan di sekitarnya
Tak ada yang berubah
Hanya saja, beberapa waktu terpaksa berlalu,
Perjalanan ini hanya menghidupi kesedihan
Kita pernah mencoba tak berjumpa, mengetahui sejauh mana kita dapat bertahan hanya dengan mengingat nama
Namun, kita tak sadar bahwa sebuah nama dapat melukiskan kepedihan
Ada banyak hujan di langit mataku, namun tertahan menyadari bahwa semua adalah takdir yang telah digariskan
Pada setiap hujan, kita pasti mencari reda
Meski terkadang, reda hanyalah jeda sebelum hujan turun bersama gemuruh lagi
Aku menoleh sesaat dan wajahmu tak lagi kuperoleh
Semua kesalahan berusaha untuk dimaafkan
Ribuan jejak berusaha 'tuk ditinggalkan
Aku yang pergi, berusaha untuk tidak kembali berjalan mundur
Semoga kelak kita kan berdamai dengan semua yang sudah tertulis di lauh mahfuznya...
Hari ini tepat setahun berlalu.
Selamat berjuang, di kotamu, jogja.
-Penikmat Alur
0 komentar:
Post a Comment